Jumat, 25 Mei 2012

Sebentuk Tanya


Aku masih menunggu kepingan hati
Menanti serpihnya
Saat jiwa mendamba purnama
Sempurna itu ada
Tapi kau tak pernah hancurkan tebing jiwa itu
Yang selubungi hati dan biarkan tak mengerti
Bahkan tuk sekedar selami bening mataku pun kau tak mau
Ku berdiri menengadahkan tangan
Meminta secuil waktu
Yang adanya saja bahagiakan asaku
Tapi kau hanya berpaling
Tak inginkan setapak bersamaku
Asingkan diri tak mau tahu
Tapi, aku bergeming, kau tahu?
Kubangun topeng angan
Masih disini setia menatapmu
Sadarkah kau?
Belahan jiwa itu dirimu!
Tempat kembali itu hidupmu!
Percaya dan yakin kaulah keping jiwaku yang hilang
Kini, biar ku ajukan sebentuk tanya...
Ragu apa yang memaksamu pergi, Cinta?