Kadang lelah memacu
Tiadanya kamu buatku biru
Ketidakmampuanku menggedor egoku
Hanya membisu, disaksikan oleh waktu
Entah mana yang lebih sakit... Tanpamu atau kehilanganmu?
Entah mana yang lebih perih... Menunggumu atau tergugu menatapmu menjauh?
Andai bisa kuberikan bukan hanya kebahagiaan semu
Andai bisa kujalani setapak bersamamu satu-satu
Andai bisa ku berdiam disampingmu dan banggakan diri menjadi punyamu
Ah, kelu.
Aku di ujung rapuh, kau tahu?
Mencoba bertahan dengan mengingatmu setiap kunyanyikan lagu
Doakan aku agar ku bisa sekuat dirimu
Agar tidak terbunuh rindu, melesak, lalu terjatuh.
(Aku bertahan dan biarkan Sang Pemilik Hati yang menentukan. Bukan mereka yang sudah marah, ataupun kita yang sudah lelah...)