Pandanganku mengikutimu seperti bercak kecil di sudut kacamatamu
Tak terlihat, tak mengganggu, tak berbayang
Berusaha keras menutup diri agar tidak kau hilangkan
Kamis, 26 Mei 2016
Kacamata
Demikian Demi Kamu
Menggagas mimpi dengan jalan penuh keringat dan retakan tulang demi kamu di ujung sana.
Kamu utopia, yang tetap akan kupuja walau penuh luka.
Dengan rakus akan kucumbui tiap jengkal kenistaanmu.
Dengan sabar akan kurawat tiap lapis topeng jiwamu.
Langganan:
Postingan (Atom)