Lelah menyergapmu perlahan.
Dengan sadar menancapkan kaitnya di langkah kakimu, berharap kau menyadarinya.
Tapi kau tidak berhenti.
Tetap berjalan walau lukamu makin lebar dibuatnya, tetap melangkah walau darah yang tercecer bukan sekedar ilusi, tetap mengabaikan letih dan amarah demi mencapai tempat yang lebih baik.
Mati-matian merebut dan direbut. Mencaci dan dicaci. Diinjak dan terinjak. Demi utopia yang katamu ada.
"Di balik bukit nan jauh di sana," katamu dengan percaya.
"Tommy was a Piper's son,
And fell in love when he was young.
But all the tunes that he could play,
Was over the hills, and far away."
(Tommy, Tommy The Piper's Son)
*inspired by Yana Toboso's Black Butler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar