Tiap hari
aku berdo’a
Agar tak
lagi ku disesaki asa
Terhimpit
rindu
Karena
bayangmu tak mau pergi
Apakah
percuma?
Ingin
kusiakan senyummu
Ingin
kubiarkan ragamu
Ingin
kutiadakan dirimu
Tetapi
hatiku tak mau
Terlanjur
aku terperangkap
Aku lelah
berusaha
Ah… bodoh.
Pandanganku
semakin keruh
Di balik
mata yang dihadapkan pada logika
Sedangkan
jiwaku inginkan dirimu.
(saat ku tenggelam dalam lautan rasaku
sendiri… sehingga ku ragu tuk naik ke permukaan kenyataan atau tenggelamkan
diri di mimpi-mimpi semuku ini…)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar