Jumat, 22 Mei 2015

Ale Risjad at a glance

CRITICAL ELEVEN PO TANGGAL 1 JULI, BOI!

Ya, saya ternyata se-histeris ini.

Sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun saya menunggu novel ini keluar sejak cerpennya dimuat di Kumpulan Cerpen Autumn Once More. Ika Natassa yang sukses membuat delusional ribuan wanita Indonesia, kini berusaha mengguncang lagi sisi hopeless romantic para wanita dengan menerbitkan novel Critical Eleven ini. Sambutannya luar biasa pula, ratusan mention dan komentar sepertinya berseliweran di Twitter dan Instagram sejak Ika Natassa mem-post pengumuman tentang PO dan cover novel ini. Duh, cover-nya pun menjanjikan. Sederhana tapi juga unik, tipe-tipe cover novel yang tidak berbicara banyak kepadamu, tapi bekerja langsung ke saraf tanganmu. Iya, rasanya langsung pengen ngambil terus bawa ke kasir.

Figur Ale Risjad sebagai tokoh utama pun sepertinya dapat menjadi kandidat kuat untuk menggeser posisi Beno Wicaksono sebagai The Best Fictonal Man Ever versi saya. Ya, di antara ratusan novel yang pernah saya baca dengan tokoh laki-laki bagaikan dewa, bagi saya Beno Wicaksono dari novel Divortiare dan Twivortiare tetap menjadi yang pertama.

I want to say Ruly Walantaga, but his inability to love Keara has broken my heart. L

Anyway, tokoh Ale Risjad yang sudah di-spoiler-kan oleh Sang Maha Pencipta Fictional Men Kanjeng Ratu Ika Natassa ini sepertinya cukup menjanjikan. Dari cerpennya, Critical Eleven menceritakan secara singkat (terlalu singkat malah, bikin penasaran) tentang pertemuan si Ale dengan sang tokoh utama perempuan yang bernama Tanya. Gaya penulisan Ika Natassa yang asyik dan witty menjadi daya tarik utama bagi para pembaca setianya, termasuk saya. Walaupun POV cerita dibuat berdasarkan sudut pandang Tanya, Ika Natassa dapat secara apik mendeskripsikan sosok Ale yang sangat jauh berbeda dengan Harris Risjad, adiknya, yang lebih dulu dikenal dari novel Antologi Rasa. Ale ditampakkan sebagai orang yang ramah dan baik, gentleman, dan mungkin juga rajin menabung, berbeda dengan Harris dikenal sebagai bad boy dan PK (I’m quoting Keara here). Tweet-tweet-nya di akun yang ber-username @AleRisjad pun cukup untuk membuat saya jatuh cinta. Pokoknya, Ale Risjad terlihat seperti laki baik-baik, dan suami-able.

Tetapi ini hanya pengenalan at a glance dari tweet dan cerpen, dan saya sangat tidak sabar menunggu novel ini, untuk mengenal Ale Risjad seluruhnya.



 Gambar diambil dari akun Twitter @AleRisjad 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar