CRITICAL ELEVEN PO TANGGAL 1 JULI, BOI!
Ya, saya ternyata se-histeris ini.
Sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun saya menunggu
novel ini keluar sejak cerpennya dimuat di Kumpulan Cerpen Autumn Once More.
Ika Natassa yang sukses membuat delusional ribuan wanita Indonesia, kini
berusaha mengguncang lagi sisi hopeless romantic para wanita dengan
menerbitkan novel Critical Eleven ini. Sambutannya luar biasa pula, ratusan
mention dan komentar sepertinya berseliweran di Twitter dan Instagram sejak Ika
Natassa mem-post pengumuman tentang PO dan cover novel ini. Duh, cover-nya pun
menjanjikan. Sederhana tapi juga unik, tipe-tipe cover novel yang tidak
berbicara banyak kepadamu, tapi bekerja langsung ke saraf tanganmu. Iya, rasanya
langsung pengen ngambil terus bawa ke kasir.
Figur Ale Risjad sebagai tokoh utama pun sepertinya dapat
menjadi kandidat kuat untuk menggeser posisi Beno Wicaksono sebagai The Best
Fictonal Man Ever versi saya. Ya, di antara ratusan novel yang pernah saya baca
dengan tokoh laki-laki bagaikan dewa, bagi saya Beno Wicaksono dari novel Divortiare
dan Twivortiare tetap menjadi yang pertama.
I want to say Ruly Walantaga, but his inability to love
Keara has broken my heart. L
Anyway, tokoh Ale Risjad yang sudah di-spoiler-kan oleh Sang
Maha Pencipta Fictional Men Kanjeng Ratu Ika Natassa ini sepertinya cukup menjanjikan.
Dari cerpennya, Critical Eleven menceritakan secara singkat (terlalu singkat
malah, bikin penasaran) tentang pertemuan si Ale dengan sang tokoh utama
perempuan yang bernama Tanya. Gaya penulisan Ika Natassa yang asyik dan witty
menjadi daya tarik utama bagi para pembaca setianya, termasuk saya. Walaupun
POV cerita dibuat berdasarkan sudut pandang Tanya, Ika Natassa dapat secara
apik mendeskripsikan sosok Ale yang sangat jauh berbeda dengan Harris Risjad,
adiknya, yang lebih dulu dikenal dari novel Antologi Rasa. Ale ditampakkan sebagai
orang yang ramah dan baik, gentleman, dan mungkin juga rajin menabung,
berbeda dengan Harris dikenal sebagai bad boy dan PK (I’m quoting Keara
here). Tweet-tweet-nya di akun yang ber-username @AleRisjad pun cukup untuk
membuat saya jatuh cinta. Pokoknya, Ale Risjad terlihat seperti laki baik-baik,
dan suami-able.
Tetapi ini hanya pengenalan at a glance dari tweet dan
cerpen, dan saya sangat tidak sabar menunggu novel ini, untuk mengenal Ale
Risjad seluruhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar