Tahun ini adalah tahun yang penuh dengan rasa dan asa. Penuh dengan titik-titik harapan dan suka cita.
Pun juga tahun yang mungkin kau benci setengah mati, penuh dengan makian yang berhamburan tak kunjung henti.
Tapi tahun ini juga tahun di mana kau telah belajar banyak hal.
Belajar menerima dan terbiasa hidup tanpa sesuatu yang kau cintai, belajar mengais sepersil surga di tengah-tengah keputusasaan, belajar memaklumi selera humor Tuhan yang kadang melelahkan, belajar untuk berani melangkah ke tempat di luar kebiasaan, belajar untuk menjadi salah dan benar, belajar untuk menyakiti dan disakiti, belajar untuk menjalani kehidupan itu sendiri.
Maka di tahun yang baru, cobalah mengerti bahwa hidupmu bukan lah kambing hitam bagi semua kebodohanmu.
Karena hidupmu bukan film menyedihkan yang bisa kau hentikan jika bosan, bukan pula novel roman picisan yang bisa kau buka seenaknya di halaman kesukaan.
Karena hidup tak akan menunggu saat kau menangis semalaman menyesali keputusan yang telah kau buat. Karena hidup tak akan menemanimu kabur dari kenyataan. Karena hidup tak akan menepuk pundakmu atau menangis bersamamu.
Hidupmu akan terus berjalan.
Ia tidak peduli kau jatuh atau bangun, gagal atau sukses, patah hati atau bersuka cita. Ia hanya peduli pada langkahmu yang terus berjalan bersamanya.
Maka berjalanlah. Karena sakitmu di perjalanan tidak akan membunuhmu kecuali jika memang itu maumu. Karena setiap luka dan memar yang kau dapat bukanlah suatu yang sia-sia. Karena setiap air mata yang kau jatuhkan tidak akan menguap begitu saja.
Buatlah hidupmu bangga.
Sampai pada akhirnya, Ia bisa menyerahkanmu sebagai hadiah bukti cintanya kepada sang akhir, seraya berkata, "Jaga dia baik-baik. Dia telah setia menemaniku dalam perjalanan menemuimu."
Yogyakarta, 1 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar