Jumat, 09 Desember 2011

Lupakanmu

Aku tak pernah berhenti
Terus mengharapmu
Bimbang menggerus hati
Menggerogoti yakinku
Jeritku lepas
Ingin ku bebaskan
Tapi apa daya
Karena tak sepenuh hati ku ingin lupakanmu
Tersesat kugapai cahaya
Terpaku sejak matahariku tak ada
Terbelah, tercabik,
Oleh kuasa yang terusik
Bisakah ku lupakanmu?
Padahal tiap detik ku dicekam rindu
Pergilah kau!
Agar tidak lagi kuberharap semu
Dan sia-siakan rembulanku.

(setelah seseorang berkata “Kau bukan tidak bisa melupakannya, tetapi kau hanya tidak ingin…”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar