Aku tak
pernah berhenti
Terus
mengharapmu
Bimbang
menggerus hati
Menggerogoti
yakinku
Jeritku
lepas
Ingin ku
bebaskan
Tapi apa
daya
Karena tak
sepenuh hati ku ingin lupakanmu
Tersesat
kugapai cahaya
Terpaku
sejak matahariku tak ada
Terbelah,
tercabik,
Oleh kuasa
yang terusik
Bisakah ku
lupakanmu?
Padahal tiap
detik ku dicekam rindu
Pergilah
kau!
Agar tidak
lagi kuberharap semu
Dan
sia-siakan rembulanku.
(setelah seseorang berkata “Kau bukan tidak
bisa melupakannya, tetapi kau hanya tidak ingin…”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar